Senin, 19 Juli 2010

AJE GILE, APA-APA MAHAL

selamat membaca

Cabe ¼ berapa bang?”




“Rp 12.000”



“Gak kurang?”



“Bisa sih,tapi cabenya juga dikurangin”



“Yeh si abang malah becanda”



“Apa-apa sekarang mahal Bu, saya aja beli dibandarnya udah mahal.”




“Iya ampun deh, apa-apa mahal, yang gak mahal Cuma buang angin doang”



Ya itulah percakapan ibu saya dengan tukang sayur di pasar dekat rumah tadi pagi. Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini hrga bahan pokok sedang gila-gilan, ditambah pemerintah pun ikut-ikutan menaikan tarif tol, da tarif dasar listrik, seolah-olah rakyatnya punya banyak uang.



Kenaikan yang terjadi sebagai imbas dari kenaikan TDL ini sangat meresahkan warga Indonesia, khususnya kaum ibu. Dengan pendapatan yang tidak mengalami penaikan, seorang ibu dituntut untuk berpikir ekstra agar bisa membelanjakan uangnya seminimal mungkin. Tarif Inflasi yang mencapai angka 1.5 jelas meresahkan warga, ditambah dengan gerak pemerintah yang lamban dalam penindakan kasus ini. Negara ini kan memang punya anggaran cadangan resiko fiscal yang bisa dipakai untuk menghandle permasalahan ini, tapi mengapa sampai sekarang pemerintah cenderung masih terlalu banyak berpikir.



Yah apapun itu kebijakan yang akan diambil pemerintah, kita berharap bahwa harga akan kembali normal apalagi menjelang idul fitri. Semoga pemeritah mau melihat nasib kita semua, terlebih rakyat kecil, dan nasib anak kost yang sangat bergantung pada rumah makan.

0 comments:

Posting Komentar

Please leave a comment if you have critics for me

 

Template by Best Web Hosting