Senin, 21 Februari 2011

Pembentukan Kata Sifat dalam Bahasa Jepang

Enjoy this post

Wah rasanya sudah lama saya tidak memposting tulisan tentang Bahasa Jepang. Sekarag mari kita lanjut mengenal Bahasa Jepang dalam pembahasan "Pembentukan Kata sifat dalam Bahasa Jepang.MySpaceMySpaceMySpace.

Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus tahu terebih dahulu bahwa dalam Bahasa Jepang kata sifat dibedakan menjadi 2 yakni kata sifat -NA, dan kata sifat -I. Untuk apa pembedaan kata sifat ini? Pembedaan kata sifat ini akan terlihat jelas pada saat penggunaan pembentukan kata sifat di dalam sebuah kalimat negatif.

Eiiiss MySpace jangan terburu-buru, sekarang kita lihat bagaimana pembentukan kata sifat dalam kalimat positif :

Vino-San wa Hansamu Desu
(Vino tampan)
Vino-San wa Omoshiroi Desu
(Vino Menarik)

Perhatikan dua kalimat di atas, dalam kalimat positif kita belum perlu membedakan mana kata sifat -Na dan mana kata sifat -i. Penjelasan kata sifat "Hansamu" dan "Omoshiroi" ditegaskan oleh partikel -Wa. Jadi secara tidak langsung kita mendapatkan satu pola kalimat sederhana dalam pembentukankata sifat yakni :

(SUBJEK) WA (KATA SIFAT) Desu

Sekarang mari kita lihat pola kalimat negatif! Sebelumnya saya akan memberi beberapa kata sifat, baik kata sifat -Na maupun kata sifat -I MySpace:

Kata Sifat -Na

Hansamu (na): Tampan
Kirei (na): Cantik, Indah, Rapih
Shizuka (na): Tenang
Nigiyaka (na): Ramai
Hima (na): Senggang
Genki (na) : Baik
Shinsetsu (na): Ramah, Baik hati
Benri (na): Praktis
Suteki (na): Bagus Sekali
Yuumei (na): Terkenal

Kata sifat -i

ooki (i): Besar
Chissa (i): Kecil
Atarashi (i): Baru
Furu (i): Kono, Lama
Ii (yoi): Baik
Waru (i): Jahat
Atsu (i): Panas
Samu (i): Dingin (cuaca)
Tsumetai: Deingin(benda)
Yassashi (i): Mudah
Muzukashi (i): Sulit
Yasu (i): Murah
Taka (i): Tinggi, Mahal
Hiku (i): Rendah
Omoshiro (i): Menarik
Oiishi (i): Lezat
Isgoshi (i): Sibuk
Tanoshi (i): Menyenangkan
Shiro (i): Putih
Kuro (i): Hitam
Aka (i): Merah
Ao (i): Biru

Contoh kalimat negatif untuk kata sifat -Na adalah :

Watashi wa kirei Ja Arimasen
(saya tidak cantik)

Uchi wa nigiyaka Ja Arimasen
(rumah tidak ramai)

Jadi untuk kata sifat -na dalam kalimat negatif memiliki pola kalimat seperti berikut:

(Subjek) Wa (Kata sifat Na) JA ARIMASEN

Bagaimana dengan kata sifat -i ?

Contoh kalimat negatif untuk kata sifat -i adalah:

Pasokon wa yasu kunai desu
(komputer tidak murah)

Tabemono wa oishi kunai desu
(makanan tidak enak)

Jadi untuk kata sifat -na dalam kalimat negatif memiliki pola kalimat seperti berikut:

(subjek) Wa (kata sifat) KUNAI desu

Untuk lebih mudah megingatnya kita hanya perlu mengangat bahwa kata sifat -Na dalam pola kaliamat negatif selalu diikuti dengan kata JA ARIMASEN , sedangkan kata sifat -i dalam pola kalimat negatif selalu diikuti dengan kata KUNAI.

Bagaimana jika kita ingin bertanya menganai kata sifat? Gunakan kata tanya "DOU" (Bagaimana)

Vino-San wa DOU desu ka ?
(Vino Bagaimana)

Jawabnya sepert di atas

Vino-San wa hansamu desu

Jadi pola kalimat tanya seperti ini

(Subjek) wa (DOU) desu ka.

Kita juga harus mengenal frase adjektifa (kata benda yang disifatkan). LIhat contoh kalimat di bawah ini :

Sakura wa Kirei na hana desu
(bunga Sakura adalah bunga yang cantik)

Niku wa oiishii na tabemono desu
(daging adalah makanan yang enak)

PErhatikan partike "NA" pada contoh kalimat di atas. Partikel "NA" inilah yang menegaskan frase adjektifa yang terbentuk dalam kalimat di atas. Jadi dapat kita tarik pola kalimatnya seperti ini:

(Subjek) wa (Kata sifat) NA (Kata Benda) desu

Jadi (kata sifat) na (kata benda)merupakan satu kesatuan yang disebut sebagai frase adjektifa.

Bagaimana mudah bukan untuk membuat satu kalimat yang mengandung unsur kata sifat dalam Bahasa Jepang? Silahkan mencoba dan mohon maaf bila ada kesalahan MySpaceMySpace




1 comments:

Anonim mengatakan...

Mantap gan,

Posting Komentar

Please leave a comment if you have critics for me

 

Template by Best Web Hosting