Sepatah kata untuk Mas Yongki

Enjoy this post

Yongki Ariwibowo, aku mengenalnya pertama kali lewat TV ya tentu lewat TV.  Aku baru mengenalnya satu tahun silam, saat ku lihat dia membela timnya Persik.  Ketertarikanku hanya karena aku sangat mengaggumi permainannya, maklum aku sangat menaruh rasa simpati terhadap siapa saja yang pandai memainkan si kulit bulat.

Mungkin aku hanya sebagian perempuan yang mengagguminya.  Ya Rabb, tapi entah mengapa belakangan ini setiap kali aku melihatnya di TV hatiku seolah-olah bergetar.  Aku paham siapa dia dan siapa juga aku, hanya perempuan biasa, gadis kecil yang masih ingusan yang baru belajar banyak hal.

Aku tak berharap pada sosok pemuda ini, tak berharap dia menjadi jodohku.  Sungguh aku lebih tahu kehendak-Mu lebih baik dari segalanya, keyakinanku untuk bisa jadi pendampingnya kelak hanya sebuah ungkapan kekaguman yang berlebih sepertinya.  Maafkan aku Ya Rabb, jika aku terlalu berlebih mengagguminya dan tak bisa menjaga pandangan dan hatiku.

Mas Yongki, aku tahu saat ini engkau dan rekanmu di timnas sedang dirundung duka mendalam atas kekalahan tadi malam.  Tapi percayalah bahwasanya dirimu dan yang lain telah bermain cantik.  Hiraukan saja hujatan tentang hasil semalam, karena yang harus diketahui bahwa ada aku yang bukan siapa-siapamu dan ribuan pecinta Garuda masih terus ada untuk kalian dan atau tanpa kemenangan.

Andai engkau baca tulisan gila ini, mungkin engkau hanya tertawa kecut dan menganggap aku hanya pemuja gila diantara banyak pemujamu.  Ketahuilah cukup bagiku melihat permainan-permainan indah, semangat yang berapi-api di tengah lapangan.  Tanpa aku berhaap bisa berjumpa langsung denganmu.  Dan layar 14 inci di kostanku lah yang selama ini menjadi media bagiku melihatmu di setiap pertandingan yang disoroti kamera.

Sukses selalu untukmu Mas Yongki

Salam hangat  dariku

Bekasi, 30 Desember 2010