Mau melakukan apa ???

Enjoy this post

pagi tadi sebelum berangkat menuju kostan, saya terlibat perbincangan hangat yang cukup sederhana tapi berat untuk dipikul. Berbicara mengenai mau kemana setelah saya selesai kuliah??

Beban menjadi anak tunggal saya akui sangat berat. Ayah Ibu saya hanya menumpukan satu harapan pada saya, yakni melihat saya berdiri tegak dan madiri.

Saya pun bingung ingin bekerja di mana setelah saya lulus, tapi prospek ke depan saya saat ini ada menyelesaikan S1 saya, lalu bekerja di sebuah perusahaan rokok atau otomotif di bagian divisi promosi event marketing. Mengapa harus di perusahaan rokok?? Awalnya saya juga bingung mengapa perusahaan rokok yang terlintas, tapi prosepek ke depan saya baca untuk bidang yang saat ini saya geluti banyak dibutuhkan oleh produsen rokok.

Lantas setelah bekerja apa yang ingin saya capai??

Perbincangan untuk meneruskan kuliah ke luar negeri sudah menjadi perbincangan saya dan ayah saya dari jauh hari. Saat saya lulus kuliah, saat itu pula ayah saya pensiun. Beliau ingin sekali menyekolahkan saya ke luar negeri dengan uang pensiunnya. Tapi sebagai anak, saya berpikir alangkah baiknya saya berusaha mencari beasiswa. Saya inging menghirup dinginnya salju di Swiss saat musim dingin, atau melihat segerombolan domba di padang rumput New Zeland.

Saya terus berpikir, saat saya lulus kuliah nanti, saya harus bekerja satu tahun. Mencari dan berusaha untuk mendapatkan beasiswa, gaji selama satu tahun nantilah yang saya gunakan untuk biaya hidup saya di luar. Kemudian menyelesaikan kuliah S2, membuka usaha Profesional Exhibition Organizer sendiri, setelah itu membangun rumah tangga.

Itulah mimpi saya saat ini, hanya Allah yang Maha Mengabulkan setiap niat baik hambanya. Semua akan baik-baik saja, karena hanya kehendak-Nya dan diri saya pribadilah yang mampu menghancurkan semua mimpi-mimpi saya. Bukan kamu, dia, bahkan mereka.