World in the Word: Siapa bilang mimpi itu bikin GILA ??

selamat membaca

Banyak bermimpi semakin dekat dengan kegilaan. Ada aja pepatah yang ngomong kayak gitu. Tapi ada benernya juga sih, ya kalo hanya sekedar bermimpi tanpa usaha untuk menggapainya. Berbicara mengenai mimpi sewaktu saya kecil ayah saya pernah berceita kepada saya bahwa Negeri Sakura bisa maju karena mereka rajin Bermimpi, tapi bedanya sama negara kita Jepang terus bermimpi tapi otaknya berjalan, Indonesia bermimpi tapi daya hayalnya yang terus berjalan.

Percaya atau tidak saya sudah membuktikan beberapa mimpi saya. Mulai saya kecil sewaktu saya kelas 3 SD saya ingin sekali memenagkan lomba di ajang bergengsi seantero Indonesia apalagi kalo bukan 17 Agustusan, setiap malam saya berlatih untuk bisa memenangkan beberapa perlombaan yang saya ikuti. Saat itu saya mengikuti tiga perlombaan yang pertama lomba sari tilawah (pembacaan arti ayat Al-Quran), kedua lomba puzzle, yang ketiga lomba memcahkan air. Wahh tanpa diduga semua perlombaan yang saya ikuti menang. Meski hanya berada diposisi juara dua, untuk semua mata kuliah eh salah mata lomba (asik dah 2 emang my lucky number)

Yang kedua saat saya ingin masuk SMP NEGERI 5 Bekasi. Sebenarnya dulu saya tidak tahu di mana SMP itu berada, maklum saya baru pindah ke Bekasi saat saya masuk kelas 6 SD, meski ibu saya anak Bekasi tulen tap kami hidup merantau mengikuti jejak ayah. Mustahil tadinya bagi saya untuk mendapatkan SMP itu, karena teman-teman saya banyak yang lebih pintar, saat itu saya hanya berada di peringkat 5 sementara teman-teman saya yang ingin masuk sana peringkat 1-3. Ibu, ayah, dan wali kelas saya terus menyamangati saya, mau tidak mau ini beban moril bagi saya, pagi pada hari testnya ibu saya mengatarkan saya sampai depan ruangan, segala macam pesan mulai dari teliti baca soal, teliti melingkarkan kertas jawaban, bla, bla, bla terlontar dari mulut ibu saya. Saya bengong dan bertanya-tanya bisa gak yah saya dapat SMP ini. Tap itu dia kekuatan mimpi mengantarkan saya pada semangat mengebu-gebu, dan ya saat pengumuman saya dinyatakan lulus dan teman saya yang peringkat 3 justru tidak lulus.

Benar saja mimpi itu memang akan meberikan kekuatan yang besar untuk terwujud. Saat saya mau masuk SMA, saya hanya berbicara ingin masuk SMA NEGERI 4 Bekasi, tapi saya tidak bermimpi seperti saya bermimpi untuk mendapatkan SMP NEGERI 5 Bekasi, dan ya, ucapan yang tidak diiringi kekuatan mimpi memang tidak akan menjadi kenyataan, dan walhasil saya SANGAT PUAS masuk MAN 8 Jakarta, disinilah mimpi-mipi indah saya terwujud.

Mimpi saya yang baru-baru ini terwujud adalah saat saya ingin membeli handphone dengan uang saya sendiri, tadinya saya berharap saya bisa membeli E72, tapi entah mengapa setiap saya memimpikan yang muncul di hati, pikiran, dan bayangan malah E71. Dan ternyata memang benar saya memilikinya sekarang, mungkin ini handphone yang membuat saya nyaman seperti handphone saya yang sebelumnya yang sudah setia menamani saya selama enam tahun yaitu 7610. Dan E71 ini adalah handphone terakhir saya sebelum saya dapat gaji pertama saya saat saya kerja nanti.