Jumat, 02 Juli 2010

seribu satu alasan mengapa kita tidak pantas bersedih kehilangan "DIA"

"PUTUS LAGI CINTAKU PUTUS LAGI JALINAN KASIH"
Siapa yang tidak mengenal lirik lagu dangdut tersebut, sekali pun anda adalah orang yang menganggap dangdut itu suatu yang norak dan kampungan. Ya sudahlah tulisan ini tidak akan membahasa mengenai dangdut, tapi saya terinspirasi mungkin lain waktu kita akan membahasnya (hehe).
Putus Cinta bagi siapa saja yang sudah mengalami nikmat berpacaran mungkin itu terasa amat menyakitkan, tapi ketahuilah ada hikmah di balik itu semua. Adakalanya sesuatu yang dianggap manusia itu menyakitkan justru itulah yang terbaik menurut Tuhan YME. Manusia selalu bertanya mengapa harus ada yang tersakiti dalam cinta,
ingat cinta ada bukan untuk memberi dan menerima apa yang disebut kebahagian semata, tetapi cinta ada untuk berbagai sekaligus menerima kepahitan yang akan membuahkan kemanisan dalam kesabaran mewujudkan adanya cinta itu
.
Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil saat kita kehilangan "DIA", itu yang akan dibahas dalam tulisan saya kali ini. Pertama, kita bisa lebih dekat dengan Tuhan. Percaya atau tidak, sedikit banyak pacaran itu akan menjauhkan kita pada kehakikian sejatinya seorang umat-Nya. Agama manapun pasti mengajarkan apa itu cinta,
tapi percaya cinta yang diajarkan setiapa agama pasti selalu mengajarkan cinta yang tidak melebihi cinta seorang umat pada Tuhannya
.
Kita lebih dekat kembali dengan keluarga dan sahabat. Semua orang pasti mengakui bahwa ketika kita memutuskan untuk menjalin ikatan percintaan pasti mau tidak mau akan jauh dari keluarga dan sahabat. Itu semua bisa terjadi karena kita merasa ini adalah privacy kita, susah maupun senang bahkan kita sering berkata bahwa  Untuk anak yang belum mendapat izin untuk berpacaran oleh orangtuanya hal ini justru akan membuat anak lebih jauh dari orangtuanya, bahkan ketiaka anak itu berada di titik kestabilan yang dia belum paham yang sebanarnya mengapa orangtua mereka melarang, mereka akan menganggap orangtua mereka adalah musuh mereka (Naudzubillahimindzalik).
"Ya inilah dunia kita,Dunia Hanya Milik Kita Berdua saat "CINTA" menyatukan kita, yang lain NGONTRAK."
Dia memang BAIK, tetapi dia bukan yang TERBAIK. Percaya Tuhan memberikan yang terbaik untuk Umat-Nya, memberikan yang dibutuhkan Umat-Nya bukan yang diinginkan Umat-Nya. Jangan memaksakan Tuhan untuk merestui mu dengan dia yang justru bukan jodohmu. . Apa pun yang kalian dapat dari Dia entah itu senang bahkan hal sesakit sekalipun jadikan itu pelajaran, jangan sekali -kali mengutarakan itu semua ke orang lain meski sekalipun kalian menyebut itu hanay sekedar "curhat", karena dalam hubungan sejelek-jeleknya dia itu adalah aib bersama.
Percaya bahwa orang baik pasti akan dapat yang lebih baik
Suatu saat kita pasti kehilangan seseorang yang lebih dari Dia yang belum menjadi siapa-siapa dalam hidup kita, jika kita kehilangan dia saja kita sudah begitu sangat tersiksa apalagi kehilangan orang semisal orangtua maupun suami yang jelas-jelas yang halal bagi kita.
Percayalah putus satu tumbuh seribu asal kita mampu untuk bebenah diri menjadi yang terbaik untuk mencari yang terbaik, bukan mencari yang terbaik tanpa bebenah diri.

Mungkin itu saja yang dapat saya ungkapkan, tapi ambil hikmah ketika Dia meinggalkan kita. Kita bisa lebih banyak pengalaman untuk bertahan dalam kondisi perasaan sepedih apa pun. Tuhan menciptakan banyak cinta untuk kita, bukan hanya satu cinta.

0 comments:

Posting Komentar

Please leave a comment if you have critics for me

 

Template by Best Web Hosting