Jumat, 30 Juli 2010

Harta Yang Paling Berharga Adalah IBU

selamat membaca

Kejadian suram ini terjadi saat saya baru memasuki babak baru dalam hidup saya menjadi anak SMA.  Dulu keluarga saya hidup sangat berlebih, namun kurang akan kebersamaan.  Ayah sangat sibuk, bahkan untuk bertemu beliau saja saya hanya bertemu satu atau dua kali dalam sebulan.  Untung ada ibu say yang setiap di rumah menjadi seorang istri yang setia dan ibu yang baik.

Saat itu di tempat ayah bekerja sedang ada kenaikan tingkat.  Ayah salah satu orang yang dipercaya untuk mendapatkan posisi yang cukup tinggi di tempatnya bekerja.  Sejak saat itu kesibukan ayah sangat padat, bahkan untuk sekedar mengurusi usaha keluarga yang sudah dibangun bertahun-tahun ayah kewalahan.

Akan tetapi semenjak ayah menduduki jabatan tersebut, ibu sering sakit-sakitan.  Ibu sering mengeluh sakit dibagian perut dan kepala.  Saat itu kami sudah membawa ibu berobat kesana kemari, dan sudah menghabiskan banyak uang.  Rumah, mobil, bahkan tanah sudah banyak yang terjual, namun hasilnya nihil.  Bahkan ternyata beberap tim dokter berdiagnosis tidak ada gangguan sedikit pun dalam diri ibu.

Inilah ibu saya, tidak pernah mau berbicara saat dia sedang susah sekali pun.  Dia hanya berkeluh kesah sendiri.  Sampai satu hari saya tidak sengaja membaca pesan singkat ibu untuk ayah yang berisi
"Ayah, Ibu ikhlas kalo ayah mau nikah lagi.  Sebagai seorang istri ibu udah gak bisa ngasih kesenangan lahir batin.  Ibu hanya nyusahin ayah saja.  Tapi kalo ayah mau nikah lagi dan suatu saat ibu gak ada, tolong ibu titip ziah.  Cari istri yang sayang sama ziah, cuma itu aja pesan ibu."
Sungguh sesak saat saya membacanya.  Ibu denga sakit yang sangat parah masih bisa berkata demikian.  Semoga syurga menghampirimu Bu. 

Saya terus mengamati sakit ibu, jika kambuh ibu seperti orang yang hilang akal sehat.  Hanya diam, bengong, bahkan tidak mengenali saya dan ayah saya.  Saya mencoba berbicara pada ayah, mungkin penyakit ibu ada urusannya dengan alam goib.  Karen kita ini hidup berdampingan.  Benar saja kakek say bisa mengetahuinya, bersama rekannya yang seorang kiyai kakek say terus mencoba menyembuhkan ibu.

Sejak tahu penyakit ibu adalah penyakit yang tidak wajar, saya turut merasakannya.  Setiap malam saya selalu melihat sosok putih berkeliaran di ruang tamu.  Jika sedang sendiri di rumah, ada suara grasak grusuk sperti tikus di atas loteng, padahal setelah diperiksa tidak ada tikus satu pun di rumah.

Saya menceritakan peristiwa aneh itu kepada kakek saya.  Kakek saya menjelaskan bahwa ayah dan ibu diuji keimanannya lewat penyakit karena mereka taat ibadah, shalat sunat rajin, tidak seperti kamu yang hanya shalat wajib saya, maka dari itu kamu diuji lewat keimanan kamu terhadap hadirnya mahluk goib kiriman itu.

Suasana semakin tidak karuan saat ibu merasakan sakit yang luar biasa dikepalanya, saya sangat takut kehilangan orang yang paling saya sayang di dunia ini.  Alhamdulillah berkat rahmat dari Allah SWT melalui tangan Pak Kiyai itu, ibu bisa sembuh.  Bahkan Pak Kiyai itu berhasil menemukan sosok boneka jenglot yang sudah tersimpan lama di atas loteng rumah saya.  Pak Kiyai itu menjelaskan bahwa ada orang jahat yang ingin membunuh ibu saya dan menghancurkan keluarga saya.  Orang itu ternyata tidak lain adalah rekan ayah saya yang iri dengan ayah saya.

"TERIMAKASIH YAH BUAT TUH ORANG YANG UDAH HAMPIR NGEBUNUH IBU SAYA!!!SAYANG PENDIDIKAN TINGGI TAPI OTAK KOTOR!!KAMPUNGAN!!!MAKASIH JUGA UDAH MEMPERSATUKAN KELUARGA KAMI, HARTA KAMI MEMANG SEKARANG GAK SEBERAPA TAPI KEIMANAN KAMI MAKIN BERTAMBAH.  DAN BERTERIMAKASIH JUGA SAMA IBU SAYA YANG UDAH NGEDOIAN SITU TIAP SUJUDNYA SUPAYA SITU JADI ORANG BAIK!!!INGET HARTA,TAHTA,GAK DIBAWA MATI!!!JANGAN SERAKAH JADI ORANG!!!"

0 comments:

Posting Komentar

Please leave a comment if you have critics for me

 

Template by Best Web Hosting