Islam adalah agama yang meninggikan drajat umatnya। Tulisan ini bukan semata-mata karena saya adalah orang benar, tapi tulisan ini jujur sebagai taparan yang kuat untuk diri saya। Apakah kalian sudah merasa kalian darmawan?? Apakah kalian sudah membuktikan bhawa tangan di atas lebih mulia dari tangan di bawah?? Dan apakah kalian masih menyangsikan kebenaran agama mu bahwa meminta itu merendahkan diri mu?? Dan apakah kau telah membuktikan sekya-kayany orang adalah orang yang mau menyisihkan hartanya di jalan Allah?? Jujur saya pun malu menulis ini, tapi saya lebih malu membiarkan umat islam lainnya merasakan apa yang saya rasa dan membiarkan agamanya perlahan dipandang rendah। Saya adalah sebagian dari hamba Allah yang diberikan kecukupan harta, apakh kalian pernah melihat fenomena mebangun masjid saat ini?? Masjid saat ini bukan sekedar tempat ibadah, bahkan arsitek masjid yang baik saat ini justru lebih diutamakan ketimbang memegahkan masjid itu dengan kekuatan jamaahnya. Setiap hari di setiaptempat yang berbeda, entah di pinggir jalan, di dalam kampung, banyak saya temui orang dengan kotak amal atau dengan menggunakan jarring untuk mengumpulkan setiap sumbangan dari darmawan yang lewat. Saya sedih dan miris melihatnya. Bukankah agama kita membenci bahkan mengharamkan untuk meminta?? Tidak salah mereka yang meminta, tapi yang slah adalah mereka yang punya yang tidak mau menyisihkan sedikit hartanya. Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim, dan dapat dikatakan banyak muslim yang kaya. Mereka mampu untuk membeli ini itu, tapi apa? Untuk sekedar membagi hartanya membangun rumah Allah yang pahalanya akan terus mengalir sampai mati mereka tak mau. Saya tidak ingin menjudge mereka, saya hanya berkaca bahwa betapa kikirnya saya kemarin, untuk menyisihkan uang jajan saya saja untuk memasukan beberapa rupiah uang receh saya, saya masih berpikir padahal Allah telah berjanji akan melipat gandakannya. Dan di depan mata kepala saya, saya telah melihat bukti dari kehebatan bershodaqoh. Sedih dan miris saya melihat fenomena ini, bandingkan mereka yang di luar agama kita ? mereka tidak sungkan untuk menyumbangkan harta mereka untuk membangun tempat peribadatan mereka dengan megah dan mewah tanpa harus meminta, tapi mereka memiliki kesadaran dan rasa memiliki yang kuat. Selama ini saya punya uang yang cukup namun tidak banyak mungkin, bukan ria tapi inilah yang membuat saya tersadar bahwa kakek saya yang tidak memiliki banyak uang untuk ternyata diam-diam meyisihkan uangnya perlahan untuk membangun surau kecil yang tidak mewah tapi layak untuk dijadikan tempat untuk beribadah dan menyebarkan syariat islam. Dengan semangat tuanya kakek saya masih bisa berpikir tentang kemajuan agama islam saat ini, jujur saya malu dan menjadi tamparan yang kuat untuk saya. Betapa tidak, dari 24 jam waktu yang saya miliki, jarang saya memiliki pemikiran tentang nasib agama islam kelak. Perlahan saya mulai sadar dan paham bahwa kemegahan apa pun di dunia ini tidak akan menjamin kemegahan di akhirat kelak. Menjadi peminta di dunia sangat dibenci agama kita, jangan jadikan agama kita dipandang sebagai agama yang justru meminta. Member lebih baik daripada meminta, tapi kita bukan member, kita menolong orang yangbelum beruntung seperti kita, tolong lah mereka dengan pandangan bahwa kita sedang menolong agama kita, menolong agama kita dari kemunduran, menolong agama kita dari cercaan orang-orang yang memandang lemah agama kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Please leave a comment if you have critics for me