Sabtu, 17 Agustus 2013

KKN ?

Enjoy this post

Malam kesekian bagi saya disiksa insomnia pasca resmi menyandang gelar Sarjana.  Rasanya sudah tidak sabar untuk segera bekerja, tapi apa daya jangankan ijazah surat keterangan yudisium pun belum bisa saya peroleh.

Berbicara masalah pekerjaan, setiap orang pasti mengidamkab pekerjaan yang ramah, baik dari segi tenaga maupun dompet.

Bagi saya bekerja asal didukung dengan iklim kerja yang kondusif, transportasi umum yang mendudukung, dan gaji yang jelas sudah lebih dari cukup. Yaaaa inisih namanya impian semua orang.

Siang tadi saya sibuk membahas masalah KKN yang saat ini sedang melanda salah satu BUMN besar yang bergerak di bidang energi, kami.berdebat sengit mengenai perbedaan gratifikasi dengan tindak KKN.  Saya pun jadi teringat tawaran bekerja di salah satu perusahan otomotif yang bergerak di bidang pembuatan pembuatan interior mobil.  Perusahaan ini cukup besar, gajinya pun cukup menggiurkan.

Tawaran ini datang langsung dari ayah saya.  Beliau salah satu karyawan yang namanya cukup disegeni di perusahaan tersebut.  Meniti karir sebagai seorang office boy sampai Alhamdulillah dengan perjuangan panjang hampir 30 tahun beliau bisa menduduki jabatan yang lumayan berpengaruh dalam perkembangan perusahan ini.

Bekerja secara loyal hampir lebih dari 30 tahun bukanlah perkara mudah.  Beberapa kali pergi menemani beliau tidak ada sedikit pun cerita buruk mengenai beliau baik secara personal maupun profesional kantor.  Rasanya kalau dibandingkan dengan saya kinerja beliau jelas di atas saya. Bukan karna jam terbang tapi karna memang beliau adalah orang yang cerdas, jujur, dan luwes.

Terpikir sejenak salah satu penghambat mengapa saya enggan mengambil kesempatan emas ini.  Bukan ingin sombong atau over confident, kalau saya mau tentu saya bisa dengan mudah masuk sana tanpa harus melewati.seleksi yang begitu keras.  Selain karna saya takut dibandingkan dan malah justru memalukan ayah, saya tidak ingin ajang pencarian nafkah ini ternodai oleh tindakan nepotisme, tetapi sahabat saya berkata ini bukan nepotsme, tapi keberuntungan karna kita punya link yang menjadi batu pijakan.

Semua terasa berkecamuk di dada manakala saya berpikr dari dua perdebatan di atas berkata

"Tidak ada hidup tanpa KKN"

Emmm semoga di HUT RI ke-68 ini semua.biaa.diminimalisir.

0 comments:

Posting Komentar

Please leave a comment if you have critics for me

 

Template by Best Web Hosting