World in the Word: G 30 SPKI Fakta dan Misteri

Enjoy this post

Tertarik untuk mempelajari kembali tentang G 30 SPKI dari sebuah pertemuan perkuliahan Seni Nasional yang disampaikan oleh aktor Indonesia yang lebih sering bermain sebagai komedian di era 80-90an Bapak Subarkah. Ternyata usut punya usut beliau lah yang memake up sedemikian rupa tokoh yang terlibat di dalam pembuatan film G 30 SPKI yang dulu wajib disiarkan tepat pukul 19:00 serentak di seluruh stasiun TV setiap tanggal 30 September.

G 30 SPKI merupakan tindakan pemberontakan berdarah yang dilakukan oleh oknum PKI (Partai Komunis Indonesia). Bentrokan-bentrokan tersebut dipicu oleh propaganda PKI yang menyatakan bahwa petani berhak atas setiap tanah, tidak peduli tanah siapa pun (milik negara=milik bersama). Kemungkinan besar PKI meniru revolusi Bolsevik di Rusia, di mana di sana rakyat dan partai komunis menyita milik Tsar dan membagi-bagikannya kepada rakyat.

Begitulah buku-buku sejarah SD zaman dahulu berbicara mengenai G 30 SPKI.

Namun setelah saya kaji beberapa artikel terkait, ternyata fakta-fakta mencengakan bermunculan setelah kejadian tersebut, namun karena saya belum yakin 100 % saya masih menganggap peristiwa G 30 SPKI ini sebagai suatu misteri yang akan tetap terkubur dengan tenang sebagai sejarah kelam Indonesia.

Beberapa Fakta seputar G 30 SPKI:

1. G 30 SPKI bukanlah hasil pergerakan PKI yang selama ini sering kita dengar melainkan sebuah kudeta (tindakan menggulingkan kekuasaan pemerintah dengan cara yang tak lazim) yang dibuat oleh Jendral Soeharto pada saat itu.

2. Adanya campur tangan Malaysia yang menyebabkan kekuatan PKI semakin kuat di Indonesia sebagai partai komunis terbesar di dunia.

3. Film dokumenter G 30 SPKI yang dibuat oleh Soeharto bukan untuk tujuan pembelajaran siswa melainkan sebagai pencitraan nama baik Soeharto, karena saat itu Soeharto dianggap berjasa dalam menangkap para pelaku pemberontakan.

4. Supersemar yang asli ditandatangani langsung oleh Soekarno dibawah tekanan Soeharto, namun tidak pernah diberikan kepada Soeharto. Entah bagaimana Soeharto mengambil naskah asli Supersemar dan membuat replikanya sehingga terjadilah pelengseran Soekarno setelah isue tersebut.

Bagaimana pun fakta berbciara mengenai G 30 SPKI, tetap saja misteri terbesarnya ada di dalam SUPERSEMAR (Surat Perintah Sebelas Maret), yang entah dimana keberadaannya. Ada yang bilang bahwa naskah aslinya sudah dihancurkan, ada juga yang bilang masih tersimpan rapih.

Kita patut bersyukur dengan adanya peristiwa ini, Indonesia kembali memiliki sejarah, sekalipun sebuah sejarah pahit yang harus menelan 6 Jendral terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Jendral Ahmad Yani, MT. Haryono, Raden Suprapto, S. Parman, DI. Pandjaitan, dan Sutoyo Siswomiharjo.

Sebuah peristiwa berdarah yang masih teringat dalam fakta yang masih menjadi sebuah misteri.