Selasa, 22 Juni 2010

Selamat Ulang Tahun Jakarta

selamat membaca



"Jakarta Kebanjiran,di Bogor angin ribut rumah aye kebakaran gare-gare kompor meleduk"



Ya,siapa yang tidak tahu lagu di atas, lagu yang pernah beken tahun 90an (kalo tidak salah) , lagu yang dinyanyikan oleh seniman betawi nyentik Almarhumah Benyamin Sueb jelas menggambarkan bahwa sedari dulu sampai sekarang Jakarta memang tekenal dengan metropolitan yang "Kebanjiran". Kebanjiran disaat musim hujan, kebanjiran disaat musim lebaran (kebanjiran pengangguran dari daerah rantau), kebanjiran kendaraan bermotor, dan kebanjiran para koruptor.


Diusianya yang sudah tidak muda lagi, Jakarta justru mengalami perubahan kearah penurunan mutu sebagai kota metropolitan terbesar keenam di dunia. Bandingkan dengan negara tetangga Singapura yang justru mengalami kemajuan yang pesat, dimana terdapat keseimbangan antara pertumbuhan kota dengan penataan kotanya.


Jakarata, bukan hanya historika yang teringat disaat moment besar seperti ulang tahunnya. Jakarta bagaimanapun adalah tempat terbaik bagi setiap orang, meski faktanya Jakarta tak lebih sebgai hutan belantara yang kusam, penat, kotor, yang penuh dengan predator satu sama lainnya, bahkan lebih bagus hutan belantara ketimbang Jakarta yang panasnya tak terkira.


Jakarta butuh orang-orang yang melestarikan bukan yang melarikan. Melarikan seluruh aset budaya Jakarta yang ada, melarikan daerah resapan dan daerah tempat di mana ada tawa dan teriakan anak kampung yang berlari menggiring bola, melariakan segala kesalahan seolah-olah itu adalah kebenaran.

Jakarta sekarang tong sampah, tong sampah bagi para pejabat berdasi yang membuang polusi kendaraannya, membuang sampah kresek sisa belanja mereka.


Jakarta tempat pendzoliman, dimana orang pribumi Jakarta tergusur oleh investor asing, dan tangisan demi tangisan terdengar.


Jakarta tempat banjir kanal air mata, air mata para pemilik lahan yang belum terbayar.

Ya, beginilah Jakarta. Mungkin jika jakarta adalah manusia biasa seperti kita, mungkin tepat Pukul 00.00 di 22 Juni 2010 ini, dia akan membuat satu harapan bahwa dia ingin berubah menjadi Jakarta yang dulu, menjadi Jakarta yang isinya pemimpin yang jujur, Jakarta yang dibanggakan oleh semua orang.

0 comments:

Posting Komentar

Please leave a comment if you have critics for me

 

Template by Best Web Hosting